Ada banyak, ratusan, bahkan mungkin ribuan aplikasi yang google play store pernah hapus dari begitu banyaknya daftar aplikasi-aplikasi yang ada.
Namun mengapa?
Beberapa memiliki alasan yang spele, namun ada juga beberapa yang memuat masalah lain. Seperti melangar peraturan publikasi software.
Aplikasi-aplikasi populer seperti WhatsApp, Instagram dan Free Fire, pernah menghilang dari playstore, namun hanya untuk sementara, karena masalah kecil yang dapat developer masing-masing tersebut selesaikan dengan cepat.
Lantas apa saja yang termasuk dalam pelangaran peraturan google play store? Yaitu masalah seperti:
KONTEN
Google ingin seluruh aplikasi didalamnya bersih dan bersahabat untuk siapapun penggunanya, oleh karena itu konten-konten yang mencangkup keterangan dibawah ini dilarang oleh google:
- Memanfaatkan Minoritas
- Pornografis
- Barang Ilegal
- Kegiatan Ilegal
- Pertukaran Mata uang asli
- Spam
- Aplikasi Palsu (tidak sesuai dengan deskripsi/dijanjikan)
PLAGIARISME
Tentunya sebagai pembuat konten, tidak ada yang mau ketika suatu ketika kamu menemukan konten game lain yang sangat mirip dengan yang susah payah kamu telah buat konsepnya. Maka dari itu, google melarang pemakaian konten ber hak cipta, terkecuali jika sudah mendapat persetujuan jelas.
Jika sebuah aplikasi terkena serangan hak cipta, maka google akan langung menghilangkan aplikasi tersebut.
SOFTWARE TIDAK DIINGINKAN/BERBAHAYA
Ini yang paling buruk, karena tidak banyak aplikasi yang terlihat meyakinkan ternyata merupakan sebuah virus atau malware yang dapat mencuri data penggunanya. Sudah jelas hal ini sangat bertentangan dengan aturan dari Google.
Secanggihnya sistem Play Protect dari Google Play Store, tetap saja akan ada beberapa aplikaai berbahaya ini yang dapat tembus. Walaupun akhirnya akan ketahuan juga, namun biasanya otu setelah puluhan ribu pengguna telah mendownloadnya, jadi lebih baik berhati-hati juga.